Soal A: Dalam masa transisi new normal banyak sekali bisnis yang berusaha bangkit kembali setelah pasca pandemi Covid-19. Tentunya keadaan sudah berbeda beberapa bulan lalu kita dihantam pandemi Covid1-19 dan bahkan banyak perusahaan mengalami resesi dan keuangannya tidak bagus beberapa brand – brand besar juga menutup perusahaannya. Saat new nornal ini mulai sedikit longgar ekonomi mulai berjalan kembali dan jika ditinjau dari segi Ekonomi bisnis syariah solusi keuangan perusahaan yang tepat untuk masa transisi new normal seperti ini adalah : - Qardul Hasan Qardul hasan adalah produk pembiayaan untuk membantu masyarakat dan perusahaan dengan menggunakan skema Qardhul Hasan dan pemanfaatan dana Abadi. Skema Qardul hasan adalah pinjaman yang tidak dikenakan biaya dan hanya membayar pokok utangnya saja. Dan pinjaman ini sangat membantu sekali bagi siapa saja yang terkena dampak Covid-1 9 di masa new normal. Skema Qardul
TUGAS ALK : PT. Lancar Rejeki Neraca per 31 Desember 200A (dalam 000) Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap (bersih) Rp 60.000,- Rp 440.000,- Rp 320.000,- Rp 480.000,- Utang dagang Utang upah Utang Pajak Obligasi Saham biasa Laba ditahan Rp 400.000,- Rp 160.000,- Rp 180.000,- Rp 180.000,- Rp 200.000,- Rp 180.000,- Rp 1.300.000,- Rp 1.300.000,- Penjualan pada tahun 200A sebesar Rp 2.000.000.000,- dan selama tahun 200A perusahaan memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 250.000.000,- dan membayarkan deviden sebesar Rp 25.000.000,-. Perusahaan merencanakan mempertahankan rasio pembayaran deviden ini. Pada tahun 200B, diperkirakan penjualan akan meningkat menjadi sebesar Rp 3.000.000.000,-. Dengan menggunakan metode persentase penjualan, berapakah dana yang dibutuhkan untuk membelanjai