Skip to main content

Tips Mengatasi Kulit Kusam




Apa itu sel kulit mati?sel kulit mati adalah masalah kulit yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit lainnya baik secara ringan atau berat.Sangatlah penting  bagi kita untuk tahu bagaimana cara mengatasi  masalah sel kulit mati,jika anda ingin kulit yang terawat, halus, dan bebas dari berbagai masalah kulit lainnya.Mencegah timbulnya masalah adalah langkah yang paling tepat daripada mengobati masalah kulit yang sudah terlanjur muncul ke permukaan.

Apakah ladies tahu mengapa jerawat kerap kali muncul,dan wajah terasa kusam?itu disebabkan sel kulit mati yang tidak terangkat dan meyebabkan wajah kusam dan juga kerap kali menyebabkan produksi minyak wajah secara berlebihan.
Nah lantas bagaimana cara mengatasi sel kulit mati ini?sebenarnya caranya mudah sekali girls dan tidak ribet seperti yang anda bayangkan. Banyak cara perawatan yang bisa kita lakukan untuk perawatan wajah secara dini  mulai perawatan alami hingga perawatan ke  klinik kecantikan dengan menggunakan kosmetik atau obat-obatan dari dokter kulit tersebut.Namun bahan secara alami lebih saya sarankan karena selain harga nya lebih ramah dikantong cara ini juga aman bagi kulit kita.
Bicara mengenai perawatan ini, kali ini saya akan memberikan tips  bagaimana cara merawat kulit dengan bahan-bahan yang terbuat dari alam.Coba tebak bahan apa itu girls?ya bahan tersebut adalah masker lidah buaya dan bawang merah.Wah menarik banget ya girls pasti kalian ingin tahu bukan bagaimana cara membuat masker tersebut dan apa saja bahannya.Simak ya apa saja bahannya dan bagaimana cara mengaplikasikannya.
Bahan masker:
  • 1/2 cangkir gel lidah buaya
  • 1 sdt oatmeal
  • 5 sdm bawang merah yang telah dijus/di lembutkan
Cara membuat Masker dan pengaplikasian:
Campur semua bahan menjadi satu aduk rata hingga menjadi pasta.Jika sudah selesai, bilas kulit wajah dengan air bersih yang benar-benar steril.Kemudian bilas/keringkan dengan handuk.Dan tahap selanjutnya oleskan masker lidah buaya dan bawang merah yang telah anda buat ke kulit wajah anda, gosok-gosok dengan jari secara lembut dan perlahan-lahan.
Dan langkah selanjutnya diamkan masker lidah buaya mix bawang merah tersebut  kira-kira kurang lebih selama 20 menit ,dan kemudian bilas kulit  wajah atau leher anda menggunakan air hangat.
Kandungan nutrisi di dalam lidah buaya ini dapat menyegarkan kulit dan melembabkan kulit cantikmu loh ladies.Sementara kandungan bawang merah dan oatmeal sangat bermanfaat untuk mencerahkan dan menghaluskan kulit secara alami.
Girls,itulah cara mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan bahan lidah buaya dan bawang merah.Caranya sangat mudah sekali kan?bahannya juga mudah dijumpai.Untuk tampil cantik tidak harus mahal loh girls,cukup bersyukur dengan cara merawat diri kita.Semoga tips ini bermanfaat ya untuk kalian.

Sumber: https://www.vemale.com/cantik/106583-masker-lidah-buaya-bawang-merah-untuk-mengangkat-sel-kulit-mati.html
Label:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Discover History and Culture in Malang City Indonesia

Every city has its own uniqueness, each with their own diverse culture. The city of Malang-Indonesia offers you with countless cultural performances and extraordinary sites you should definitely visit. If you are interested in history, Brawijaya Museum will give you a touch of the past on this beautiful city. The museum is only 15 minutes away from Hotel Swiss Belinn Malang by walking on foot.                                                        1. Brawijaya Museum Established since 1962, Brawijaya museum is one of the best known site in Malang city. A variety of old remains such as tank, train car, cannons, weapons of war, photographs, army uniforms and history books are displayed in this museum. The entrance fee for Brawijaya Museum is only IDR 5,000 per person. The museum is located in Ijen Road-Malang, approximately 15 minutes away from Hotel Swiss Belinn Malang. 2.             Malang City Library The location of Malang City Library is directly in front of Brawijaya M
Post a Comment
Read more

Review Susu Sapi Nandhi Murni Batu

Kali ini aku akan mereview minuman susu sapi murni merk “Nandhi Murni” yang aku beli waktu jalan - jalan ke Kota Batu. Jadi ceritanya memang aku jalan –jalan dan sengaja berburu kuliner di Kota Batu setelah tiba di Kota Batu aku segera menuju toko di depan alun – alun Kota Batu dan membeli Susu Sapi Nandhi Murni rasa Strawberry.   Untuk harganya per 1 botol sedang yang aku beli ini diberi harga Rp.8.000 saja, harga ini tentu cukup murah menurutku jika dilihat dari segi manfaat dan segi kandungan gizi yang akan diperoleh bagi tubuh. Susu sapi Nandhi murni sendiri tergolong sangat laris di Kota Batu dan banyak wisatawan luar kota yang mesti memburu susu ini untuk dikonsumsi sendiri maupun di bawa pulang ke kotanya sebagai   oleh – oleh. Bagaimana Rasa Susu Nandhi Murni ? Menurut aku pribadi rasa dari susu sapi Nandhi murni sendiri enak dan terasa kesegarannya dibanding dengan susu yang sudah masuk supermarket dengan expaired jangka panjang. Jadi susu ini memang terjaga kemurni
Post a Comment
Read more

10 Delicious Traditional Balinese Foods

Bali is one of the favorite destinations for tourists, both domestic and foreign, thanks to its popularity. Due to Bali's high demand, entrepreneurs have opened numerous cafes and restaurants on the island. This has resulted in tourists being more familiar with the names of popular cafes in Bali compared to traditional Balinese food. However, Bali still offers a variety of specialties that visitors must try while on vacation there. Here are ten traditional Balinese foods that will surely captivate your taste buds. 1. Duck Betutu or Bebek Betutu Mek Rati Betutu It is said that the duck betutu, originating from Kuta, Bali, is a favorite dish among the kings of Bali. Its unique cooking method involves massaging the seasoned duck meat beforehand. It is believed that massaging the duck meat makes it tender and allows the marinade to penetrate deeply into the meat and bones. The massaged duck is then wrapped in banana leaves or betel leaves and baked in a fire fueled by husks. The cooki
Post a Comment
Read more